BREBES - (Media Rakyat). Setelah sukses dan berhasil
mengadakan lomba bertaraf nasional yang diadakan pada hari Jumat sampai dengan
Minggu tanggal 20 sampai dengan 22 Oktober 2017 lalu, kini Kalangan Merpati
Tinggi “NN”, Par’in, Randusanga Brebes mulai berbenah untuk lomba bertaraf
nasional berikutnya yakni hari Jum’at, Sabtu dan Minggu tanggal 3,4 dan 5
November 2017.
Sebagaimana
disampaikan oleh Swi Soma Budi Santoso atau yang akrab di sapa Santo bahwa
lomba yang diadakan kali ini berhadiah total Rp. 25 juta rupiah dengan
ketentuan pendaftaran lomba sebesar Rp. 150
rb dan pendaftaran ulang sebesar Rp. 130 rb.
“Berbagai persiapan
sudah kami lakukan beberapa hari yang lalu, diantaranya adalah pemasangan batas
penggeber, area penggeber melakukan protes dan penataan area parkir yang
biasanya ramai pada saat hari minggu atau pada
saat penyisihan berlangsung,” ucap Santo.
“Untuk mendukung
kinerja panitia dan berlangsungnya perlombaan secara fair play , pada saat hari
Minggu atau penyisihan berlangsung akan dipasang 4 kamera dengan tata letak
depan, samping kanan dan kiri serta atas tempat burung merpati masuk,” tambah
Santo sembari menjelaskan bahwa tujuan utama pemasangan kamera ini adalah untuk
mengetahui burung merpati mana yang dulu masuk dan sampai ke dasar atau ke
tanah dimana area yang telah ditentukan.
“saat lomba
berlangsung kami juga merekrut hakim garis, tunjuk dan hakim agung yang jujur,
independent serta menjunjung tinggi sportifitas,” pungkas Santo
Banyak tim tim besar
berdatangan baik dari Kabupaten Brebes maupun daerah sekitar, terlihat ada tim
Baron, tim SSB, tim Jaka, Tim Mutiara M3, Tim Mutiara Hewwit dan lainnya dari
Kota Tegal, sedangkan dari tim dari Brebes tampak terlihat tim Tiga Dara, tim
Sinter, tim Barongsai, tim Gembel Elit, Tim Dozer serta tim yang lainnya.
Rizki salah satu tim
dari Brebes, Tiga Dara dengan cirri khas kostum berwarna orange dan burung andalannya
CB 100 dan Gareng 93 yang pernah menyabet juara 2 pada event lomba sebelumnya
menyampaikan bahwa untuk lomba kali ini dia dan Tim nya sudah menyiapkan burung
merpati andalannya dan burung lainnya yang masih satu tim bertekad dan yakin
akan kembali bisa merebut juara atau podium
“Untuk persiapan lomba
kali ini saya dan Tim saya akan senantiasa memaksimalkan kinerja burung lomba,
diantaranya dengan memberikan porsi latihan dan perawatan yang lebih
sebagaimana atlit yang akan bertanding, juga tak lupa berdoa semoga bisa
juara,” ucap Rizki.
Ditambahkan oleh Iwan
salah satu penggeber dari tim Dozer bahwa ia kerap memberikan perlakuan khusus
pada malam hari semenjak 4 hari sebelum perlombaan berlangsung, diantaranya
pemberian jamu tuturnya.
Untuk kelancaran lomba
Kalangan merpati tinggi NN, Par’in juga
menyediakan tim buru sergap (buser) yang berjumlah 3 orang untuk memantau dan
mencari selama masa latihan dan lomba berlangsung mana kala ada burung merpati
menjauhi kalangan atau keluar jalur dari yang sudah di tentukan.
“kalau perlu kami juga akan mencari info
keberadaan burung merpati lomba yang hilang atau belum ditemukan sampai malam
hari supaya cepat diketemukan dan cepat kembali kepada pemilik sah burung
tersebut,” ucap Dairun. (Daryani/MR/99).