TEGAL- (Media
Rakyat). Capaian kinerja Pemerintah Kota Tegal di
bidang kesehatan di tahun 2016 secara umum meningkat. Hal itu diungkapkan Plt.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Suharjo dalam laporannya saat pembukaan
Rapat Kerja Kesehatan Tingkat Kota Tegal Tahun 2017 di Ruang Pertemuan Balai
Pengobatan Penyakit Paru-paru (BP4) Kota Tegal. Rabu. (3/5/17).
Rapat Kerja Kesehatan Tingkat Kota Tegal merupakan
agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Tegal dengan
tujuan untuk merumuskan strategi dan akselerasi pencapaian target kinerja serta
menginformasikan program kerja bidang kesehatan untuk pencapaian indikator
kinerja bidang kesehatan tahun 2017. Rapat yang dibuka Walikota Tegal KMT Hj.
Siti Masitha Soeparno ini diikuti oleh Organisai Perangkat Daerah (OPD) di
bidang kesehatan, tim penggerak PKK, serta berbagai organisasi wanita yang ada di
Kota tegal
Dari data yang disampaiakn Suharjo diungkapkan bahwa,
pada tahun 2016 strata Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga
sebagian besar (80%) telah mencapai srata utama, dan 10%nya bahkan telah
mencapai strata paripurna. Sementara itu angka kematian ibu dalam lima tahun terkahir
terus mengalami penurunan yang signifikan, tahun 2016 Dinas Kesehatan Kota
Tegal bahkan dapat menurunkan angka kematian ibu menjadi 69,82 dari 137,17 di tahun 2015.
Untuk angka kematian bayi lanjut Suharjo tahun 2016
mencapai 12,33. Angka tersebut jauh dibawah target MDG’s sebesar 32 per 1000 kelahiran
hidup. Sementara itu prevelanzi gizi buruk
dalam lima tahun terkhir juga memperlihatkan trend yang menurun dan sudah ditekan
berada dibawah angka 1 persen.
Terkait angka kesakitan DBD di tahun 2016, Suharjo
menjelaskan angkanya mengalami peningkatan jika dibandingkan kejadian di tahun
2015, “Namun dari tingginya angka kesakitan DBD di tahun 2016, angka
kematiannya justru mengalami penurunan”, ucapnya. Adapun prevalansi HIV di Kota
Tegal tahun 2016 juga mengalami penurunan dibanding tahun 2015.
Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno dalam
pembukaan rapat tersebut mengatakan bahwa yang terpenting dari hasil rapat
kerja ini adalah Dinas Kesehatan Kota Tegal harus mampu mensosialisasikan
secara menyeluruh kepada masyarakat tentang pola Perilaku Hidup Bersih Sehat
(PHBS) karena itu yang utama. Trend saat
ini yang terjadi di masyarakat adalah berobat karena sudah dalam keadaan sakit.
“Disitulah tugas dan peran kita memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai
pentingnya pencegahan sebelum terjadinya sakit”, ucap walikota.
“Saya juga berharap seluruh kader kesehatan dapat
mensosialisasikan program PHBS ini di seluruh elemen masyarakat. Dinkes,
Puskesmas dan Rumah Sakit juga harus menjadikan PHBS suatu slogan
dilingkunganya, karena dari situlah awal
hidup sehat”,imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, baik kepada peserta rapat
maupun masyarakat umum walikota juga mengajak serta menekankan pentingnya
menjaga kebersihan kamar mandi. “Sebagus apapun rumah, kantor maupun sekolah
tetapi jika kamar mandinya tidak diperhatikan, itu tetap akan menjadi sarang
penyakit”, ucapnya. PHBS adalah kunci, jangan
sampai anak-anak kita disekolah tidak mau ke kamar mandi hanya karena kamar
mandi yang kotor. “Sosialisakan secara
menyeluruh, utamakan dahulu perilaku hidup bersih sehat, baru aspek pengobatan
dan penyembuhan, jadikan ini sebagai suatu integrasi program yang sistematis
”,tegas walikota. (Daryani/MR/99).